CANTIK

Assalamu ‘Alaikum.


Sore yang cerah untuk musim hujan yang panjang di Indonesia. Mumpung kerjaan masih bersahabat, masih belum memanaskan otak, dan belum melumpuhkan otot sempatin ngeblog dulu.

Bicara tentang makhluk Tuhan yang paling cantik (kaum hawa) persepsi setiap orang berbeda-beda pastinya. Ada yang beranggapan paras adalah ukuran kecantikan dan ada juga yang bilang sikap sebagai ukurannya. Namun menurut saya kecantikan seseorang ada pada CINTAnya. Brother from another mother saya pernah berkata bahwa semua cewek di dunia ini cantik parasnya. Sister from another mother juga bilang bahwa sikap seorang cewek adalah real dari cara dia menjalani kehidupannya.

Pernah tidak, pada saat mendengarkan sebuah lagu seketika terbayang sosok orang yang spesial di hidupmu sekarang?. Saat ini, saat menuliskan kata demi kata ini saya ditemani lantunan musik sederhana namun liriknya bermakna teringat sosok dirinya sedang menatap penuh rasa sayang dengan senyumnya yang merekah. CANTIK KU – ADY eks.NAFF bait-bait lagu yang penuh makna mengiringi otakku berfikir memberi sinyal ke jari-jemari untuk menulis. Sesekali bernyanyi kecil “engkaulah indah di dalam hatiku, engkaulah cantik di depan mataku, tak ada cinta seperti cintamu, apalah artinya hidupku tanpamu”.

Banyak ilmuan yang menghabiskan waktunya didunia untuk meneliti kata yang dalam bahasa Indonesia Cuma 5 huruf ini. Teori-teori yang masing-masing dikemukakan juga berbeda namun pada dasarnya sama. Contohnya TEORI RODA WARNA CINTA milik John Lee yang mengemukakan tentang Eros, Ludos, dan storge yang jika dikombinasi akan menjadi Mania (obsessive love), Pragma (practical love), atau Agape (selfless love). Robert Sternberg juga punya teori, teorinya itu TRIANGULAR THEORY OF LOVE yang menjelaskan bahwa cinta memiliki tiga komponen yaitu Intimacy, Passion, dan Commitment yang jika ketiganya dikombinasikan akan terbentuk Consummate Love.

Bingung kan?. Mungkin hanya beberapa orang yang mengerti tentang teori dari kedua ilmuan tersebut dan saya bukan salah satunya. Seperti yang saya bilang diatas tadi teori yang masing-masing dikemukakan berbeda namun pada dasarnya sama menurut saya. Pada dasarnya cinta itu rasa dalam lingkup positif dari dalam yang diwujudkan dengan perbuatan diluar, Simple kan. Jika broxist tidak pernah merasakan cinta, mencintai atau dicintai itu omong kosong. Sejak dari ditiupkannya roh dalam tubuh kita cinta itu telah hadir dalam diri kita. Cinta memang luas namun terkhusus cinta kepada pasangan, itu indah.

Ingin rasanya mendeskripsikan dia di postingan ini, tak mengapa saya menghabiskan beribu kata untuk itu namun sekali lagi SETIAP ORANG UNIK, TAK ADA YANG SAMA DALAM HAL APAPUN, Termasuk persepsi bisa jadi sisi baik dari dirinya adalah buruk dipandanganmu. So jika ingin mengetahui seseorang kenallah langsung lebih dekat bukan dari pandangan orang lain terhadapnya. jadi kalo’ mauki’ kenal lebih dekat follow twitterku’ @luqmanxvi. Hahahahaaaaaa


Wassalamu ‘Alaikum.

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel CANTIK ini dipublish oleh Unknown pada hari Kamis, 18 Juli 2013. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan CANTIK
 

0 komentar:

Posting Komentar